Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, optimis 60%-70% dari seluruh program pembangunan selama kepemimpinannya bisa berjalan dan dinikmati hasilnya oleh seluruh masyarakat Kalimantan Tengah.
Menurut Sugianto, sekurangnya ada empat program prioritas yang sedang dan akan terus digenjot untuk melayani masyarakat, yaitu pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan pertumbuhan ekonomi.
“Untuk mewujudkan empat program di atas kami bekerja harus melihat APBD , tanpa itu sulit terlaksana. Dalam 2 tahun terakhir ada kenaikan anggaran. Dalam 2017 royalti batubara tidak pernah menyentuh Rp400 miliar, pendapatan ini bagi hasil, di mana 16% Pemerintah Provinsi, 32% kabupaten penghasil, sisanya untuk pusat,” papar Sugianto, Jumat (12/4/2019).Menurut Gubernur Sugianto, tahun 2017 ada kenaikan menjadi Rp1,7 triliiun. Pada 2018 hampir meyentuh angka Rp 2 triliun.
“Untuk pembangunan infrastruktur tahun 2017-2020 kita melontarkan dana multiyes karena melihat sangat penting dalam membangun infrastruktur ini untuk menyambung akses untuk melayani tempat yang kita anggap strategis karena dianggap dapat meningkatkan devisa negara dan APBD, maka kita keluarkan Rp 1, 350 triliun yang akan dibayar diakhir 2020, infrastruktuktur dibangun selesai tahun 2019 akhir. Bangun jembatan, pendidikan sekolah, akses jalan, di tempat perekonomian yang strategis.Besaran alokasi anggaran untuk pembangunan infrastruktur sebesar 37% APBD.
Sedangkan alokasi anggaran untuk pendidikan SD-SMA juga naik. “Untuk gaji honorer 750rb/bulan dan sebelumnya itu tidak dibayar tiap bulan, bisa sampe 10 bulan, kedepan diharuskan dibayarkan sesuai waktu, yakni setiap bulan dan mulai 2017 kenaikan gaji honor menjadi 1,5 juta/bulan,” kata Sugianto.
“Tahun 2019 gaji guru honor sama dengan upah minimum provinsi , Rp 3juta rupiah perbulan dan harus bayar tepat waktu,” ungkap Sugianto.
Untuk program Bidik Misi, Pemporv Kalteng memberikan kepada 2500 mahasiwa tidak mampu, dibantu dengan 5 juta perorang pada 2018. Tahun 2019 ini naik jumlah mahasiswa yang diberi dan besaran bantuan untuk perorang , yaitu jadi 5000 oramg, dengan nilai bantuan perorang sebesar Rp2,5 juta.
“Perkiraan tahun 2020 ada 30 ribu mahasiswa, targetnya 50% mahasiswa yang dibantu BOS dari pemerintah pusat , 1 siswa masing-masing mendapat Rp1,4 juta, dan untuk BOS daerah 2020 kenaikan anggaran, per siswa Rp1,25 juta Rp 1,5 juta,” kata Sugianto.
Dia tak mau ada lagi ada anak putus sekolah. “Ada hampir 258 ribu murid di Kalteng, dan sekolah dasar yng miskin miskin 300 ribu untuk beli buku, baju sepatu dll.
Di bidang kesehatan pada tahun 2020 Pemprov Kalteng akan membanngan RS TPA Rujukan untuk semua rumah sakit di Kalteng, dengan anggaran Rp 1,6 triliun, bekerjsama pemerintah dan badan usaha.
“BPJS tahun 2019 ada sekitar 90 ribu org dan terus ditingkatkan, kebijakan lain rumah sakit, baik di kabupaten maupun prov tidak boleh menolak masyarakat miskin yang berobat,” tegas Sugianto.
Perekonomian
Dari pertumbuhan ekonomi, Pemprov Kalteng mengembangkan industri sawit pada hilirisasi. Dua tahun kedepan ditargetkan peningkatan CPO 6-7 juta ton/tahun, terbesar di Kalimantan, bahkan mungkin terbesar seluruh Indonesia.
Juga ada tambang batubara. Selain PLTU untuk listriknya, batu bara menghasilkan yang baru yaitu baju, mengusulkan pelabuhan laut, pelabuahn ekspor. Supaya Kalteng bermartabat. “Bermartabat, elok, religius, amanah dan harmonis.
“Bermartabat kita harus memperkuat dari semua lini, politik, perekonomian,“ kata Sugainto.
Pemprov juga mengembangkan ide pembibitan coklat, kopi berlabel halal. “Tahun 2020 target penghasil gula sudsh berjalan, salah satunya di di Sureyan dan Sampit, Katingan ada 80 ribu hektar swasembada ternak sapi sekala besar, yaitu dengan pembibitan, bukan impor.
Sapi terintegrasi dengan sawit yang saling mengutungkan, di mana pelapah sawit dapat digunakan sebagai pakan sapi yang berkualitas dan kotoran sapi dijadikan sebagai pupuk.
Kalteng juga membangun eko wisata. Dengan mempunyai hutan yang terluas di Indonesia. Pertama di lakukan dengan pembenahan bandara yang sekarang sudah terealisasi. Ini menjadikan destinasi para wisatawan jadi lebih mudah. Kabupaten yang membenahi tempat wisata yang ada bekerjasama dengan pengusaha.
“Kami mengusulkan ke Bapenas untuk membuatkan blueprint/rancangbangun guna memudahkan apabila ada investor dari luar negeri.”
Gubernur bertekat tidak sekadar tumbuh secara ekonomi, Kalimantan Tengah ingin menjadi provinsi bermartabat di segala bidang, baik politik ekonomi, infrastruktur, kesehatan, pendidikan. Bidang wisata yang terus berkembang, Bisa bersaing di segala bidang dengan provinsi lainnya.
“Budaya, budi pekerti dijaga dan menghasilkan generasi yang berahlak dan bermartabat,” kata Sugianto.
Penyerapan APBD Kalteng terus meningkat tiap tahun, supaya bisa mendukung pembangunan infratruktur, pendidikan, kesehatan, ekonomi bisa jadi lebih maksimal. Semua program bisa terlaksana dengan bantuan semua masyarakat dan perangkat pemerintahn. Karena kepala daerah tidak bisa bekerja sendiri tanpa ada dukungan staf dan bawahan yang pintar, bekerja cekatan.
Seorang kepala daerah harus bisa menciptakan kebijakan yang hebat yang harus seiring dengan bisa direalisasikan oleh bawahannya agar semuanya bisa terwujud.
Semua program-program itu harus berjalan tanpa mengorbankan sumberdaya alam. Supaya pembangunan berjalan secara sustainable.