Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
TAK hanya berjualan di atas trotoar yang membuat pejalan kaki jadi mengeluh.
Namun juga, para pedagang hewan kurban ini terbilang jorok dengan membiarkan kotoran beberapa hewan kurban dagangannya itu tak dibersihkan sehingga membuat wilayah lingkungan warga, jadi jorok dan bau.
Pemandangan seperti ini, terpantau di wilayah Duri Kepa, Jalan lapangan bola di Kebon Jeruk dan Cengkareng Timur, Srengseng dan wilayah Kembangan, Jakarta Barat.
Nampak, sejumlah memadati trotoar, atau dekat dengan jalur-jalur hijau.
Bahkan, warga juga dipastikan akan terancam serangan berbagai penyakit, lantaran kotornya lingkungan warga yang penuh dengan ceceran kotoran hewan kurban dagangannya, di sekitar lingkungan warga.
Tak hanya itu saja beberapa titik di saluran air juga dipenuhi dengan kotoran hewan kurban.
Dugaan, para pedagang hewan kurban ini pun dengan sengaja membuang kotoran-kotoran di saluran air.
Tak hanya tersumbat, kebanyakan kotoran membuat saluran tertutup dan muncul bau tak sedap.
Hal ini pun timbul keluhan dari mulut beberapa warga sekitar.
Mereka mengeluhkan soal tidak tertibnya para pedagang hewan kurban, dalam menjaga kebersihan lingkungan.
“Berjualan boleh, asalkan bersih. Ini, terpantau jorok sekali. Seharusnya, hewan kurban bersih kandangnya bersih. Kalau kandangnya enggak bersih tapi tubuh si hewan kurban bersih, buat saya sangat percuma. Malah kalau begini cara mereka berjualan kita mengeluhkan juga. Bau, jorok, bersihin pun enggak,” kata salah seorang warga di wilayah Srengseng, Jakarta Barat, Ita (39), Senin (13/8/2018).
Warga lainnya, Amir (30), mengatakan kondisi terkini di bilangan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, mulai dipadati dengan keberadaan pedagang-pedagang hewan kurban.
Diterangkannya, jika ada beberapa pedagang yang tidak perdulikan kebersihan lingkungan.
“Beberapa waktu lalu, saya pernah mendapati seorang pedagang hewan kurban, membuang kotoran hewan kurban dagangannya ke aliran saluran air. Saya tegur. Saluran air itu, melintas juga ke saluran pemukiman warga. Warga pun juga mengeluhkan hal yang sama dengan saya pastinya,” kata Amir.
Sementara itu, salah seorang pedagang hewan kurban di Kawasan Duri Kepa, Husin (41), akui apabila dirinya bersih di dalam jaga kebersihan di lingkungan warga.
Dia pun mengerti, perihal terganggunya warga apabila para pedagang di hewan kurban tak bersih.
“Kalau buang kotoran ya kotorannya pasti kita karungin, terus dibawa pakai mobil bak, untuk pupuk kompos. Biasanya ada tukang tanaman datang bawa mobil bak cuman minta kotoran-kotoran sapi yang saya jual ini. Kalaupun kami para pedagang disebut jorok ya saya sih tidak merasa ya. Karena, kalau saluran air tertutupi kotoran atau rumput, pasti saya dan beberapa anak buah saya membersihkan malam harinya pak,” paparnya.
Sementara, Kasatpol PP Jakarta Barat, Tamo Sijabat mengatakan, penjualan hewan kurban masih dipantau oleh pihaknya.
Ia, tidak segan-segan menindak kepada pedagang-pedagang hewan kurban apabila membandel.
“Salah satunya menjual di trotoar. Kalau-kalau kami temukan ada yang berjualan di kawasan fasos-fasum, taman, trotoar, enggak ada kata kita langsung tindak (tertibkan). Kami, bahkan sudah saling berkoordinasi dengan pihak Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan (KPKP) Jakarta Barat. Kami, sedang fokus memantau Jalan Daan Mogot, S Parman dan Latumenten, Palmerah, hingga di kawasan Ring Road Barat, bahkan dikawasan Semanan, Kalideres,” paparnya.