Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
BATU – Proses penilaian Piala Adipura sudah dimulai sejak September ini. Namun tidak ada yang tahu kapan dan siapa saja tim juri penilaian piala tersebut.
Oleh karena itu, Pemkot Batu harus siap kapan saja dengan kondisi kota yang bersih lingkungan. Bahkan Pemkot Batu melaksanakan kerja bakti kebersihan lingkungan sesuai di titik-titik yang dinilai.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu, Arief As Siddiq mengatakan bulan September ini sudah harus mempersiapkan betul di titik yang jadi titik pantau penilaian.
Ia menyebutkan, seperti di Terminal, Alun-Alun Kota Batu, Jalan Utama menuju Kota Batu, sekolah, fasilitas umum. Dan yang paling utama ialah keberadaan PKL di Kota Batu
“Kami mengutamakan pemindahan dan sterilisasi di beberapa jalan dari keberadaan PKL. Seperti di Jalan Panglima Sudirman, Jalan Diponegoro, Jalan Brantas, Jalan Dewi Sartika,” kata Arief, Kamis (20/9/2018).
Dikatakannya jalan tersebut merupakan jalan utama akses menuju Kota Batu. Arief menjelaskan tidak hanya penilaian saja, tetapi juga ada evaluasi terkait adipura ini.
Evaluasi itu seperti program kegiatan pengelolaan lingkungan hidup, lalu juga ada bagaimana penganggaran pengelolaan sampah dan TPA.
“Karena kami tidak tahu tanggal penilaiannya, tim menilai secara sembunyi-sembunyi. Makanya kami harus siap kapan saja. Yang jadi titik penilaian utama kami utamakan untuk dimaksimalkan. Penataan PKL, ketersediaan tong sampah,” imbuhnya yang juga Plt Kepala Dinas UMKM dan Perdagangan.
Sebelumnya Pemkot Batu lolos pengujian tahap pertama Piala Adipura. Tentu lolosnya tahap pertama ini yang pertama kali diraih oleh Pemkot Batu, karena sebelumnya hanya mendapatkan gelar sertifikat saja.
Tahun 2017 Kota Batu hanya memperoleh Sertifikat Adipurabersama 18 kota/kabupaten lainnya yang diberikan oleh Menteri LH dan Kehutanan.
Wali Kota Batu, Dewanto Rumpoko, menambahkan ia berharap semua instansi pemerintahan, dan masyarakat bersama-sama ikut berperan dalam penilaian Adipura ini. Yaitu dengan menjaga kebersihan lingkungan masing-masing.
“Mulai dari hal-hal kecil, membuang sampah ditempatnya. Makanya saya terus mengajak masyarakat ayo kerja bakti, di alun-alun, di pasar, di terminal. Nanti imbas baiknya kan ke masyarakat juga,” kata Dewanti.
Apalagi, sejak berdirinya Kota Batu pada tahun 2001, selama 17 tahun belum pernah mengantongi Adipura. Sedangkan monumen Adipura yang berada di Alun-AlunKota Batu diperoleh pada tahun 1994.
Ia berharap bisa meraih penghargaan Adipura.