Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
PATI – Tanaman Enceng Gondok yang memenuhi Sungai Simo sepanjang 6,2 kilometer di tepi jalan Pati-Juwana, akhirnya bisa lenyap setelah dikeroyok atau bergotongroyong dengan aparat dan masyarakat.
Bupati Pati Haryanto pun ikut berjibaku membersihkan sungai bersama tim gabungan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), TNI, Polri, Karang Taruna, Ormas, serta warga sekitar.
“Meski belum semua enceng gondok terbasmi, tapi setidaknya kehadiran kami dapat turut memotivasi 1.200 personel dari berbagai latar belakang untuk guyub rukun, bersatu, bersama warga guna melenyapkan enceng gondok”, tutur Haryanto, Minggu (4/3/2018).
Dalam membersihkan enceng dongok, dilakukan dengan menggunakan cara manual, yakni menggunakan bambu dan tali yang fungsinya menarik hama air tersebut.
Pemkab menyiagakan tiga alat berat dan 10 truk guna mengangkut sampah-sampah enceng gondok yang telah dikumpulkan secara manual.
“Bila cara manual ini tidak bisa selesai hari ini, akan dilanjutkan menggunakan alat berat. Sedangkan untuk waktu sendiri tidak terpancang, yang terpenting hari ini kita sudah beraksi nyata”, jelas Haryanto.
Selain untuk mengembalikan fungsi sungai sesuai dengan fungsinya, agenda bersih-bersih sungai ini juga diharapkan dapat menginspirasi masyarakat sekitar sungai untuk turut menjaga kebersihan sungai.
“Karena bagaimana pun juga pada akhirnya mereka pula yang akan merasakan sendiri manfaatnya”, jelas bupati.
Suami Musus Indarnani ini juga menghimbau kepada warga sekitar untuk lebih memiliki kepedulian dengan secara rutin membersihkan sungai tanpa harus selalu menunggu instruksi dari pemkab.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kewenangan pemeliharaan Sungai Simo ada pada pemerintah pusat utamanya Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).
“Pemkab sifatnya hanya membantu memfasilitasi koordinasi pengerahan personel lintas sektoral. Maka dari itu dalam prakteknya hari ini kita tetap melibatkan BBWS, sesuai dengan kewenangannya”, pungkas bupati.