Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Resor Agam, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) tidak menemukan pergerakan buaya (Crocodylus Porosus) di Sungai Batang Masang Kiri, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan.
Unit Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) BKSDA Agam, Ade Putra Mengatakan, tidak ditemukan aktifitas ataupun pergerakan dari buaya, usai menyerang warga Rabu, (6/3/2019) lalu.
“Kita sudah memantau selama 5 hari dan 2 hari terakhir menggunakan kamera trap yang dipasang di dekat sarang, namun tidak ada tanda-tanda keberadaannya,” ujarnya saat di konfirmasi Covesia.com, Senin (11/3/2019).
Menurut Ade Putra, saat ini buaya tidak berada di daerah kawasannya, tingginya debit air selama 3 hari terakhir diperkirakan membuat buaya menuju muara.
“Meski tidak terlihat kita tetap menghimbau masyarakat untuk tidak mendekati aliran Sungai Batang Masang Kiri, guna mengantisipasi tidak terjadi korban,” terangnya.