• Latest
  • Trending
Begini Dedikasi Noel Janetski untuk Rehabilitasi Terumbu Karang Pulau Badi

Begini Dedikasi Noel Janetski untuk Rehabilitasi Terumbu Karang Pulau Badi

June 3, 2018
Detik-detik Kepulangan 11 Orangutan ke Indonesia, Usai Diselamatkan dari Penyelundupan di Thailand dan Malaysia

Detik-detik Kepulangan 11 Orangutan ke Indonesia, Usai Diselamatkan dari Penyelundupan di Thailand dan Malaysia

December 19, 2020
Awasi Hutan, Taman Nasional Bali Barat Jajaki Pemanfaatan Teknologi AI

Awasi Hutan, Taman Nasional Bali Barat Jajaki Pemanfaatan Teknologi AI

October 27, 2020
Eksotika Kayan Miau Baru, Pariwisata Berbasis Lingkungan di Kaltim

Eksotika Kayan Miau Baru, Pariwisata Berbasis Lingkungan di Kaltim

October 27, 2020
Gerakan Penghijauan, Pjs Bupati Blitar Tanam Pohon di Gondomayit

Gerakan Penghijauan, Pjs Bupati Blitar Tanam Pohon di Gondomayit

October 27, 2020
Sederet Tempat Menakjubkan di Sulsel untuk Habiskan Waktu Libur Panjang

Sederet Tempat Menakjubkan di Sulsel untuk Habiskan Waktu Libur Panjang

October 27, 2020
Gajah di Riau dalam Rimba Konsesi

Gajah di Riau dalam Rimba Konsesi

October 27, 2020
Taman Kehati Belitung, Menjaga Bukit Peramun dari Kegiatan Tambang Timah

Taman Kehati Belitung, Menjaga Bukit Peramun dari Kegiatan Tambang Timah

October 26, 2020
BPDPKS: Industri Seksi, Tak Heran Sawit Terus Diserang

BPDPKS: Industri Seksi, Tak Heran Sawit Terus Diserang

October 26, 2020
Komisi Nasional UNESCO Ingatkan Amdal ‘Jurassic Park’ NTT

Komisi Nasional UNESCO Ingatkan Amdal ‘Jurassic Park’ NTT

October 26, 2020
Kisah Harmonis Ata Modo Berbagi Hasil Buruan dengan Komodo

Kisah Harmonis Ata Modo Berbagi Hasil Buruan dengan Komodo

October 26, 2020
Echo Green Dinilai Sejalan dengan Program Pemda

Echo Green Dinilai Sejalan dengan Program Pemda

October 25, 2020
Dulu Kumuh, Kini Saluran Irigasi Ini Bisa Panen Ikan 2 Ton

Dulu Kumuh, Kini Saluran Irigasi Ini Bisa Panen Ikan 2 Ton

October 25, 2020
Wednesday, January 20, 2021
Berita Politik Hijau
No Result
View All Result
  • Indonesia News
  • World News
    • Africa
    • Asia
      • China
    • Canada
    • Europe
    • Latin America
    • Middle East
    • Russian Federation
    • United Kingdom
    • United States
  • National Security
    • Military
    • Politics
    • Terrorism
  • Business
    • Economy
  • Science
    • Technology
  • Culture
    • Art
    • Books & Literature
    • Food & Drink
    • Health
    • History
    • Movies & TV
    • Music
    • Religion
    • Travel
    • Women & Children
  • Environment
    • Climate Change
    • Wildlife
  • Sports
    • Auto Racing
    • Cycling
    • Football
    • Golf
    • Olympics
    • Tennis
    • Water Sports
  • Indonesia News
  • World News
    • Africa
    • Asia
      • China
    • Canada
    • Europe
    • Latin America
    • Middle East
    • Russian Federation
    • United Kingdom
    • United States
  • National Security
    • Military
    • Politics
    • Terrorism
  • Business
    • Economy
  • Science
    • Technology
  • Culture
    • Art
    • Books & Literature
    • Food & Drink
    • Health
    • History
    • Movies & TV
    • Music
    • Religion
    • Travel
    • Women & Children
  • Environment
    • Climate Change
    • Wildlife
  • Sports
    • Auto Racing
    • Cycling
    • Football
    • Golf
    • Olympics
    • Tennis
    • Water Sports
No Result
View All Result
Berita Politik Hijau
No Result
View All Result

Begini Dedikasi Noel Janetski untuk Rehabilitasi Terumbu Karang Pulau Badi

June 3, 2018
in Environment, Featured, Indonesia News
0

Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86

Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86

Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86

Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86

Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86

Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Post Views: 535

 

Namanya Noel Janetski. Umurnya 66 tahun. Meski telah berusia lanjut, secara fisik ia terlihat kuat dan lebih muda dari usianya. Hampir setiap minggu ia punya aktivitas rutin diving beberapa jam, sebagai bagian dari aktivitasnya sebagai Direktur Marine Sustainability Program Mars Indonesia.

Di sebuah Café di Makassar, sore itu, Selasa (22/5/2018), Noel bercerita tentang aktivitas dan kegairahannya terhadap rehabilitasi terumbu karang, serta harapannya terhadap keberlanjutan ekosistem laut dan pesisir, khususnya di Indonesia.

Dengan Bahasa Indonesia yang lancar, pria kelahiran Australia ini menceritakan keterlibatannya dalam rehabilitasi terumbu karang. Bermula ketika pada 2006, ia ditugaskan oleh Frank Mars, salah satu pemilik Mars Incorporated, sebuah perusahaan dari AS, untuk membuat sebuah program rehabilitasi terumbu karang di Indonesia. Saat itu ia masih menjabat sebagai Presiden Direktur Mars Indonesia.

RelatedPosts

Warga berperan penting menjaga kelestarian terumbu karang

Bisa Lihat Laut, Lembah, dan Hutan Sekaligus, Intip Keindahan Bukit Cinta Manggarai Timur

Begini Cara Kapal Pesiar Kurangi Kerusakan Lingkungan

Planet Bumi Tenggelam dalam Lautan Sampah Plastik

Singapura Salurkan Listrik dari Australia via Kabel Bawah Laut

“Ini bermula dari dorongan keluarga Mars. Mereka tidak ingin perusahaan hanya sekedar berpikir tentang keuntungan saja namun juga tentang masa depan, bukan hanya 5-10 tahun ke depan. Bagaimana generasi ke depan,” ungkap Noel.

Menurutnya, selama ini berbagai program keberlanjutan lebih banyak dilaksanakan di darat, seperti di bidang pertanian, karena gampang dilihat. Beda dengan laut. Padahal laut juga penting, di mana 70 persen oksigen diproduksi di sana.

“Dunia ini tergantung pada kondisi laut,” tambahnya.

Dari tahun 2006, berbagai upaya dilakukan untuk mendukung pelaksanaan program ini, termasuk menyelenggarakan seminar yang mengundang ahli-ahli kelautan dari berbagai negara. Tujuannya merumuskan solusi terbaik yang bisa mereka tawarkan dalam perbaikan ekosistem laut di Indonesia.

Marine Sustainability Program pun ditawarkan dengan sasaran awal perbaikan ekonomi masyarakat di wilayah sasaran program, yaitu di Pulau Badi, Kabupaten Pangkep. Seiring dengan waktu, program rehabilitasi terumbu karang mulai didorong sebagai program utama.

Ketika pensiun di tahun 2012, ia memutuskan untuk tetap melanjutkan aktivitasnya dalam Marine Sustainability Program ini, dan malah semakin fokus.

Program rehabilitasi terumbu karang di Pulau Bontosua dilakukan dengan melibatkan partisipasi masyarakat dengan harapan mereka akan ikut menjaga. Di pulau ini nantinya akan ditanam puluhan ribu bibit karang yang diikat dalam media yang disebut spider berjumlah sekitar 13 ribu spider. Foto: Foto: Wahyu Chandra

Pilihan untuk tetap bertahan dalam program rehabilitasi ini diakuinya didasari oleh sebuah idealisme tersendiri. Tidak sekedar untuk tetap bekerja di lingkup perusahaan, tetapi keinginan untuk memberi pengabdian kepada masyarakat.

“Kalau umur segini seharusnya bisa istirahat, tetapi kalau saya kembali ke Australia bikin apa di sana? Tidak ada kemungkinan saya bisa memberi dampak terhadap masalah-masalah di sekitar saya. Di Indonesia, saya merasa masih bisa berperan dan membawa dampak terhadap masalah-masalah generasi mendatang, walaupun tidak gampang. Kalau bukan saya siapa lagi, kalau bukan sekarang, kapan lagi?”

Noel juga merasa dalam pengabdiannya untuk masyarakat ini memberinya kepuasan tersendiri.

“Ketika melihat petani kakao atau nelayan di pulau terberdayakan dan menjadi jauh lebih baik, ada kepuasan tersendiri bagi saya,” katanya.

Upaya yang dilakukan Noel tidak sia-sia. Meski melalui proses panjang, trial and error berbagai metode rehabilitasi dilakukan, timnya kemudian berhasil mengembangkan metode yang disebut spider atau rangka laba-laba.

Metode ini secara luas digunakan di Pulau Badi di lahan seluas 2 hektar menggunakan 11 ribu spider, yang kemudian dilanjutkan di Pulau Bontosua dengan skala yang lebih luas, dengan 13 ribu spider.

“Mungkin ini termasuk program rehabilitasi terumbu karang terbesar yang pernah dilakukan,” katanya.

Metode spider ini terbukti efektif sebagai media tanam terumbu karang. Hasilnya sudah bisa dilihat dalam beberapa tahun.

“Metode ini juga sudah digunakan di tempat lain, seperti di Taman Nasional Takabonerate dan di Bali. Kami selalu membuka ruang untuk kerja sama dengan pihak lain.”

Menyoroti kondisi terumbu karang di Indonesia selama ini, Noel merasa kondisinya akan susah diperbaiki jika praktik bom dan bius masih terus berlanjut. Perlu ada ketegasan dan pengawasan yang ketat pemerintah terkait hal ini.

“Saya sepakat dan mendukung kebijakan Bu Susi (Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti) dalam menghalau praktik pencurian ikan yang dilakukan oleh kapal-kapal asing yang besar. Memang ada dampak yang signifikan. Namun itu tidak cukup. Kalau kapal besar bisa dengan mudah dipantau dengan satelit. Justru yang perlu mendapat perhatian adalah praktik-praktik bom dan bius yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi oleh nelayan-nelayan kecil.”

Para pelaku destructive fishing ini biasa bekerja di malam hari dengan alasan memancing atau menombak ikan, namun kemudian banyak di antara mereka yang membius dan bom, membunuh terumbu karang yang ada. Prosesnya mesti perlahan, namun kemudian akan berdampak kerusakan secara meluas.

“Ini yang haus kita hadapi melalui pengawasan yang ketat. Di Indonesia ini praktik lama juga masih ada. Ini harus dimengerti masalahnya, dan mesti ada tindakan yang tegas,” ujarnya.

Menurut Noel, masih maraknya praktik ini dijalankan masyarakat adalah faktor kebiasaan dari masa lalu serta adanya penyokong dari pihak-pihak yang berkepentingan.

Penyebab lain adalah faktor pengetahuan masyarakat akibat kurangnya pendidikan yang memadai untuk masyarakat di pulau-pulau. Sistem pendidikan di darat dengan fasilitas yang memadai jauh lebih baik di banding di pulau-pulau.

“Harus diperhatikan kondisi pendidikan. Sistem pendidikan di darat lebih baik dibanding di pulau-pulau. Jarang guru yang mau mengajar di pulau. Ini berdampak pada rendahnya pengetahuan akan pentingnya ekosistem laut dan pesisir.”

Ia mencontohkan di Pulau Badi, Kabupaten Pangkep, di mana hanya sekitar 5 persen saja warganya yang tahu apa yang ada di dalam laut. Mereka tahu ada terumbu karang, namun tak tahu manfaat dan hubungannya dengan kehidupan mereka, karena tak pernah dilihat.

“Mereka yang paling tahu tentang terumbu karang biasanya warga-warga yang pernah bom dan bius. Mereka tidak mengerti dampak yang ditimbulkan dengan rusaknya terumbu karang.”

Dengan kondisi tersebut, pendidikan tentang ekosistem laut perlu diberikan kepada generasi-generasi muda sejak dini.

“Kalau untuk yang dewasa masanya sudah lewat. Kalau untuk dewasa tidak sekedar pengetahuan saja, namun juga pengawasan.”

Tindakan penting lainnya yang bisa dilakukan pemerintah adalah mencegah suplai bahan peledak dan racun (bius) yang biasanya berasal dari bandar atau oknum tertentu yang menyokong usaha mereka.

“Ini jauh lebih susah diawasi dibanding kapal besar, meski dua-duanya penting.”

Masyarakat juga perlu diedukasi terkait pentingnya lamun sebagai ekosistem yang mendukung eksistensi pulau. Selama ini masyarakat pulau tidak paham dengan kegunaan lamun selain sebagai rumput yang dimakan ikan. Padahal keberadaan lamun penting untuk menjaga agar tidak terjadi degradasi pantai.

“Kalau tidak ada lamun maka akan menggerus pulau. Mereka membuang sampah ke laut membunuh lamun-lamun. ini terjadi setiap hari sedikit demi sedikit.”

Pulau Badi di Kabupaten Pangkep, Sulsel menjadi salah satu lokasi kawasan transplantasi karang yang dilaksnakan oleh PT Mars Symbioscience Indonesia sejak 2011 lalu. Foto: PT Mars Symbioscience Indonesia

Terkait pendidikan ini, salah satu bagian dari pelaksanaan Marine suistainable program Mars di Pulau Badi adalah membangun learning center. Dibangun di sekitar dermaga pulau.

“Di Pulau Badi kami membangun learning center, ada perpustakaan dengan fasilitas buku dan internet. Kami mendanai sebuah LSM yang melakukan pendidikan tentang laut kepada anak-anak di pulau selama dua tahun. Sekarang kami serahkan pengelolaannya kepada sekolah yang bisa menggunakan fasilitas ini sebagai tempat belajar. Cuma memang selama persoalan guru masih terbatas ini akan susah.”

Noel sendiri datang ke Indonesia sejak tahun 1995 ketika ia ditugaskan mendirikan perusahaan Mars Indonesia di Makassar, yang lahir setahun kemudian, yaitu tahun 1996. Ia menjabat sebagai Presiden Direktur hingga pensiun di tahun 2012.

Source :
mongabay
Tags: LautNoel Janetskipulau badiTerumbu karang

Related Posts

Detik-detik Kepulangan 11 Orangutan ke Indonesia, Usai Diselamatkan dari Penyelundupan di Thailand dan Malaysia
Environment

Detik-detik Kepulangan 11 Orangutan ke Indonesia, Usai Diselamatkan dari Penyelundupan di Thailand dan Malaysia

December 19, 2020
Awasi Hutan, Taman Nasional Bali Barat Jajaki Pemanfaatan Teknologi AI
Environment

Awasi Hutan, Taman Nasional Bali Barat Jajaki Pemanfaatan Teknologi AI

October 27, 2020
Eksotika Kayan Miau Baru, Pariwisata Berbasis Lingkungan di Kaltim
Environment

Eksotika Kayan Miau Baru, Pariwisata Berbasis Lingkungan di Kaltim

October 27, 2020
Gerakan Penghijauan, Pjs Bupati Blitar Tanam Pohon di Gondomayit
Environment

Gerakan Penghijauan, Pjs Bupati Blitar Tanam Pohon di Gondomayit

October 27, 2020
Sederet Tempat Menakjubkan di Sulsel untuk Habiskan Waktu Libur Panjang
Environment

Sederet Tempat Menakjubkan di Sulsel untuk Habiskan Waktu Libur Panjang

October 27, 2020
Next Post
Menyelamatkan Hak Pilih Masyarakat Dalam Kawasan Hutan

Menyelamatkan Hak Pilih Masyarakat Dalam Kawasan Hutan

Translate


Notice: Undefined index: message in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/plugins/podcast-feed-player-widget/podcast-feed-player-widget.php on line 50


Notice: Undefined variable: channel in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/plugins/podcast-feed-player-widget/podcast-feed-player-widget.php on line 69

Notice: Trying to access array offset on value of type null in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/plugins/podcast-feed-player-widget/podcast-feed-player-widget.php on line 69
Our Latest Podcasts

  • No items

Popular Post

Detik-detik Kepulangan 11 Orangutan ke Indonesia, Usai Diselamatkan dari Penyelundupan di Thailand dan Malaysia
Environment

Detik-detik Kepulangan 11 Orangutan ke Indonesia, Usai Diselamatkan dari Penyelundupan di Thailand dan Malaysia

December 19, 2020
0

  Sebanyak 11 orangutan Sumatera (Pongo abelii) korban perdagangan satwa liar dari Thailand dan Malaysia dipulangkan ke Indonesia pada Kamis...

Read more
Sekawanan Harimau Indocina Langka Tertangkap Kamera

Sekawanan Harimau Indocina Langka Tertangkap Kamera

March 31, 2017
Kawasan Mangrove Teluk Kendari Jadi Objek Wisata

Kawasan Mangrove Teluk Kendari Jadi Objek Wisata

March 31, 2017
Lereng Gunung Welirang Krisis Air Bersih

Lereng Gunung Welirang Krisis Air Bersih

March 31, 2017
Reforma Agraria Solusi Ketimpangan Ekonomi Petani

Reforma Agraria Solusi Ketimpangan Ekonomi Petani

March 31, 2017
  • About Us
  • Terms and Conditions
  • Privacy
  • Disclaimer
  • Creative Commons
  • Contact Us

Topics

Follow Us

Tentang Kami

Beritapolitikhijau.com adalah bagian dari Berita Politik Hijau Media Group LLC, yang menyampaikan berita harian di seluruh dunia.

© 2011 Berita Politik Hijau

No Result
View All Result
  • Indonesia News
  • World News
    • Africa
    • Asia
      • China
    • Canada
    • Europe
    • Latin America
    • Middle East
    • Russian Federation
    • United Kingdom
    • United States
  • National Security
    • Military
    • Politics
    • Terrorism
  • Business
    • Economy
  • Science
    • Technology
  • Culture
    • Art
    • Books & Literature
    • Food & Drink
    • Health
    • History
    • Movies & TV
    • Music
    • Religion
    • Travel
    • Women & Children
  • Environment
    • Climate Change
    • Wildlife
  • Sports
    • Auto Racing
    • Cycling
    • Football
    • Golf
    • Olympics
    • Tennis
    • Water Sports

© 2011 Berita Politik Hijau