Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Puluhan anggota plasma kelapa sawit dan pengurus KUD Mariati Jaya pada Rabu (17/7) kemarin menyambangi gedung dewan Kabupaten Barito Kuala.
Kedatangan mereka mengeluhkan terkait adanya perusahaan perkebunan kelapa sawit yang melanggar kesepakatan.
Dari laporan pihak KUD kepada anggota dewan yang mereka temui PT anugerah Watindu ditengarai telah melakukan pelanggaran kesepakatan salah satunya tidak menyampaikan laporan hasil produksi kepada KUD Meranti Jaya.
Ketua KUD Meranti Jaya Darmono menyampaikan setidaknya tujuh tuntutan agar bisa difasilitasi oleh pihak dewan terkait permasalahan kesepakatan yang tidak dilakukan oleh pihak perkebunan.
Sementara itu siangnya harinya dewan juga kedatangan rombongan warga yang juga menyampaikan aspirasi terkait perkebunan kelapa sawit.
Puluhan warga Desa Jambu Baru datang ke gedung dewan dengan aspirasi untuk menolak adanya perkebunan kelapa sawit di desa mereka.
Salah seorang warga Desa Jambu Baru Halidi mengatakan, pihaknya menolak keberadaan perkebunan kelapa sawit dikarenakan tidak ada perkembangan di masyakarat.
“Lebih baik kami mengelola sumber daya yang ada saja ketimbang kelapa sawit,”ujarnya.
Sementara itu Ketua komisi 3 DPRD Batola Syarif Faisal mengatakan, kedepannya pihaknya akan lebih mengevaluasi keberadaan perkebunan kepala sawit.