Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Buaya berukuran sedang sengaja dilepaskan warga ke jalan raya yang rusak dan tak kunjung diperbaiki.
Warga rupanya sudah gemas karena jalanan rusak di lingkungan mereka sudah 10 tahun dan dibiarkan begitu saja.
Makin parah ketika hujan, jalanan di Kelurahan Dulalowo, Kecamatan kota Tengah, Kota Gorontalo ini menjadi kubangan air keruh.
Romi Pakaya, melepaskan buaya sepanjang 1,7 meter di jalan Sulawesi, yang digenangi air di depan rumahnya.
“Saya lepas buaya peliharaan untuk menarik perhatian, agar jalan ini diperhatikan Pemerintah Kota Gorontalo,” kata Romi Pakaya, Senin (15/4/2019).
Dikutip dari Tribun Batam, Romi Pakaya menceritakan bahwa sudah 2 periode pemerintahan walikota Gorontalo, namun belum juga ada upaya perbaikan.
Jalan yang digenangi air ini memang berada di tempat yang lebih rendah.
Sebelumnya pernah ada langkah dilakukan dengan meninggikan jalan menggunakan pasir gunung. Bukan menjadi solusi malah makin buruk.
Hal ini membuat jalan makin becek saat hujan, dan berdebu saat musim kemarau.
Menanggapi keluhan Romi Pakaya dan warga, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Gorontalo, Meidy Novi Silangen mengatakan, jalan Sulawesi yangdikeluhkan warga kota tahun ini akan segera diperbaiki.
“Jalan Sulawesi dikerjakan tahun ini melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), sementara penyusunan Detail Engineering Design (DED),” kata Meidy Novi Silangen.