Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Tiga personel Band Kotak beraksi tidak bersama alat musik kebanggaan mereka masing-masing.
Tantri Syalindri Ichlasari atau Tantri tidak bernyanyi, Swasti Sabdastantri alias Chua tidak memainkan bass, dan Mario Marcella atau Cella, juga tidak memetik gitarnya.
Tantri dkk justru asyik memegangi cangkul, sementara Chua memilih mengambil gayung berisi air dan Cella memilih untuk memegangi bibit pohon trembesi.
Para personel Band Kotak: Tantri (vokal), Chua (bass) dan Cella (gitar), menanam bibit pohon trembesi di Alun-alun Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Rabu (14/8/2019). (Dokumentasi Bakti Lingkungan Djarum Foundation)
Mereka memang sedang tidak bernyanyi, melainkan diminta untuk menanam bibit pohon trembesi.
“(Menanam bibit pohon trembesi) Ini bukan yang pertama. Sebelumnya kami juga pernah menanam trembesi bareng Djarum Trees Life di Banten,” kata Tantri di Alun-alun Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Rabu (14/8/2019).
Setelah Banten, para personel Bank Kotak kembali diberikan kesempatan untuk ikut menanam bibit pohon trembesi di Alun-alun Ngawi.
Bibit-bibit pohon trembesi ini nantinya akan ditanam di sepanjang Ruas Tol Ngawi-Kertosono.
“Penanaman pohon ini penting. Ini salah satu solusi untuk mengurangi polusi,” kata Tantri.
Kegiatan memelihara lingkungan pun bisa dilakukan sederhana dari rumah. Misalnya, menanam bibit pohon atau menyirami tanaman.
Para personel Band Kotak: Tantri (vokal), Chua (bass) dan Cella (gitar), menanam bibit pohon trembesi di Alun-alun Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Rabu (14/8/2019). (Dokumentasi Bakti Lingkungan Djarum Foundation)
“Kalau lagi di rumah, aku biasanya nyiram tanaman bareng anak. Selain bermain air, anak juga tahu kalau pohon-pohon di rumah bisa tumbuh subur,” ujar Chua.
Chua juga mulai membiasakan mengajak anaknya naik kendaraan umum. “Kalau pergi kemana-mana membawa thumbler. Begitu saja sih. Hal sepele tapi penting,” kata Chua.
Perubahan itu, lanjut Tantri, bisa dilakukan dari rumah dan keluarga.
“Nggak harus melakukan perubahan besar. Di rumah juga bisa menghemat plastik dengan cara membawa tas kemanapun, kayak ke minimarket,” kata Tantri.
Salah satu karya Band Kotak berjudul Hijaukan Bumi juga dibuat sebagai bentuk dukungan Tantri dkk melestarikan lingkungan.
“Kami sedang gencar-gencarnya mengajak Kerabat Kotak untuk melakukan upaya melestarikan lingkungan minimal dari rumah, seperti menghemat pemakaian plastik,” kata Tantri.
Tantri, Chua dan Cella berada di Ngawi sebagai upaya mendukung pelestarian lingkungan dengan cara menanam bibit pohon trembesi.
Penanaman bibit pohon trembesi merupakan salah satu upaya Bakti Lingkungan Djarum Foundation untuk menghijaukan lingkungan dan mengurangi dampak pemanasan global di Indonesia.
Melalui program Djarum Trees for Life (DTFL) Trans Jawa di Jawa Timur, Bakti Lingkungan Djarum Foundation telah menanam trembesi dengan total sepanjang 157 kilometer.
Bibit pohon trembesi itu ditanam di tiga ruas tol Trans Jawa, Surabaya-Mojokerto (36 kilometer), Gempol-Pasuruan (34 kilometer) dan Ngawi-Kertosono (87 kilometer).
Bekerjasama dengan PT Jasamarga Ngawi-Kertosono-Kediri dan Pemerintah Kabupaten Ngawi, acara penanaman 10.000 bibit trembesi di sepanjang 87 kilometer Ruas Tol Ngawi-Kertosono digelar di Alun-alun Kabupaten Ngawi, Rabu sore.
FX Supanji, Vice President Director Djarum Foundation, mengatakan, program penanaman trembesi di sepanjang 87 kilometer Ruas Tol Ngawi-Kertosono merupakan langkah nyata Djarum Foundation untuk memperbaiki lingkungan dan kualitas udara demi masa depan yang lebih baik.
“Program ini bentuk kepedulian, tanggung-jawab, dan komitmen Djarum Foundation terhadap lingkungan,” ujar FX Supanji.