Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerjasama dengan PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI), Semen Indonesia Group, dalam pengolahan sampah perkotaan menjadi bahan bakar alternatif pengganti batu bara.
Dinas Kebersihan DKI Jakarta mencatat sebanyak 7.400 ton sampah setiap hari masuk ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat. Dengan jumlah sampah sebanyak itu, TPST Bantargebang diprediksi akan penuh pada tahun 2021. Karena itu, Pemerintah DKI Jakarta harus menemukan cara terbaik dalam mengatasi permasalahan sampah di ibu kota.
“Ini merupakan langkah awal dalam menuntaskan persoalan sampah yang sering kita hadapi. Dengan solusi inovatif, memanfaatkan sampah sebagai energi alternatif, tentunya akan dapat menciptakan kondisi lingkungan yang lebih baik ke depannya”, kata Asep Kuswanto, Kepala Unit Pengelola Sampah Terpadu (UPST) Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta.
Hal senada juga diungkapkan oleh Sigit Wahono, Kepala Departemen Komunikasi Perusahaan Semen Indonesia, “Bagi pemerintah daerah, kerjasama ini merupakan solusi untuk pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan masyarakat yang lebih baik. Sedangkan industri semen akan mendapatkan bahan bakar alternatif sebagai pengganti batu bara.”
Selama uji coba pemanfaatan sampah yang berlangsung selama satu tahun (sejak Januari 2019), SBI akan menguji karakteristik material dari sampah tersebut, serta metode pengelolaan yang tepat agar material tersebut layak digunakan sebagai bahan bakar alternatif atau refuse-derived fuel (RDF) di pabrik semen.
“Sampah hasil landfill mining dari Bantargebang, dipilah dan dikirimkan ke fasilitas pengelolaan limbah di Pabrik Narogong, Bogor, Jawa Barat. Selama periode ujicoba satu tahun, SBI akan menerima kurang lebih 1,500 ton sampah. Sampai bulan Juli 2019 ini sampah yang sudah kami terima sebanyak 300 ton,” jelas Sigit Wahono.
Selain bergerak dalam industri bahan bangunan, SBI juga memiliki divisi penyedia layanan pengolahan limbah industri dan perkotaan sejak tahun 2007. Layanan mencakup analisa, penanganan dan pengangkutan limbah, penyiapan dan pengelolaan limbah, pemetaan dan penghitungan limbah, serta konsultasi pengelolaan limbah guna membantu klien meningkatkan kinerjanya dalam hal pengelolaan lingkungan.
