Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Grand Candi Hotel Semarang kembali menggelar acara rutin bulanan Pasar Senggol. Dalam rangka menyambut Earth Hour atau hari bumi 2019 yang jatuh pada Sabtu (30/3), Pasar Senggol kali ini mengangkat tema Step Up For The Earth.
Public Relations Manager – GCH, Azkar Rizal Muhammad mengatakan, aktivitas-aktivitas yang diadakan bertujuan untuk mengedukasi masyarakat sejak dini mengenai pentingnya merawat alam dan lingkungan sekitar. Anak-anak dan keluarga yang sedang berkunjung di Pasar Senggol diajarkan dasar-dasar cara merawat lingkungan sekitar.

“Caranya yakni antara lain dengan membuang sampah pada tempatnya, tidak mencemari sungai, tidak melakukan penebangan hutan secara ilegal, dan menerangkan pentingnya mematikan lampu serta peralatan elektronik jika tidak terpakai,” ujar Azkar, Senin (1/4).
Dalam kegiatan itu, peserta Pasar Senggol juga diuji pengetahuannya lewat lomba Mata Pelajaran (Mapel) berhadiah sertifikat resmi dari Disbudpar Kota Semarang. Mapel yang dilombakan tidak hanya pelajaran umum seperti Matematika, Bahasa, dan Sains saja.
“Soal-soal mengenai pengetahuan akan merawat lingkungan sekitar juga diselipkan,” imbuh dia.
Puncak acara, ditutup dengan kompetisi sendra tari tradisional. Dalam tari-tari yang diperlombakan, lanjut Azkar, harus memuat pesan atau bercerita mengenai merawat alam.
Lewat gerakan-gerakan yang indah, jelas dia, anak-anak berbakat ini mengajarkan kepada pengunjung yang hadir bagaimana caranya memanfaatkan sumber daya alam tanpa harus mengeksploitasinya. Tujuannya agar manusia senantiasa merawat alam sebagaimana alam telah merawat manusia.
Pasar Senggol juga tetap berkomitmen dalam menghadirkan festival kuliner bintang lima. Di mana kuliner-kuliner khas Semarang dan Kuliner Kekinian dijajakan dengan harga kurang dari Rp 20 ribu.
Ditambahkan, Pasar Senggol juga turut memberdayakan UMKM, dimana Grand Candi Hotel menyediakan tempat bagi UMKM untuk mempromosikan produk-produknya. Rencananya, Pasar Senggol akan diadakan kembali pada April mendatang dengan mengusung festival kuliner bintang lima murah meriah dengan harga dibawah Rp 20 ribu.