Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Seluruh kandang sapi di Desa Meninjo dan Desa Jenggrong, Kecamatan Ranuyoso digeledah oleh Polsek Ranuyoso. Penggeledahan untuk mencari sapi warga yang hilang beberapa waktu lalu.
Mulanya, Liati / Mbok Sum (57) melaporkan kehilangan sapinya pada Kamis (21/3/2019) sekira pukul 4.00 pagi. Kapolres pun langsung memimpin penggledahan sapi ini, sejak dinyatakan hilang. Dengan menggunakan drone hingga anjing pelacak, seluruh kandang milik warga di semua dusun di dua desa tak luput jadi sasaran penggledahan.
“Kami akan melakukan penggrebekan dan penggeledahan selama 2 minggu berturut turut untuk menemukan sapi yang hilang tersebut,” ujar Arsal kepada wartabromo.com.
Untuk memudahkan pencarian, pasukan pun dibagi menjadi 2 tim. Karena hingga seminggu pencarian, belum ada tanda-tanda ditemukannya sapi.
“Kami memaksimalkan pencarian dengan memecah pasukan menjadi 2 Tim guna memanfaatkan waktu secara efisien mengingat cuaca tidak mendukung. Dan saat hujan mulai turun kami terpaksa menghentikan pencarian dan melanjutkan pencarian di esok hari sampai 2 minggu kedepan seperti apa kata Kapolres,” ungkapnya Kapolsek Ranuyoso, AKP Ahmad Sutiyo.
Bukan hanya di kandang warga, pencarian sapi juga dilakukan di pasar hewan Krai, Kecamatan Yosowilangun, Lumajang. Hal ini untuk mengantisipasi pelaku telah menjual sapi dengan ciri-ciri seperti milik Mbok Sum, di pasar tersebut.
