Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Menko Polhukam Wiranto mendapat dua luka tusukan akibat ditusuk oleh orang tak dikenal usai meresmikan universitas baru di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019).
Direktur RSUD Berkah yang merawat Wiranto, Dokter Firmnasyah, menjelaskan, Wiranto mendapat dua luka tusukan dan cukup dalam.
Oleh karena itu, Wiranto akan dirujuk ke RSPAD Jakarta.
Ia menjelaskan, ketika dibawa ke IGD RSUD Berkah, Wiranto dipangku oleh ajudan dan dalam kondisi sadar.
“Beliau mendapat dua luka di bawah perut dan ditangani RSUD dalam kondisi sadar,” kata Firmasnyah kepada Kompas TV.
Firmansyah mengatakan, pihaknya langsung melakukan tindakan medis.
Presiden Joko Widodo kembali menjenguk Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta pada Jumat (11/10/2019) siang.
Jokowi pun memberikan keterangan mengenai kondisi terkini Wiranto.
Musibah Berat yang Dialami Wiranto
Publik masih prihatin saat Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan atau Menkopolhukam, Wiranto menjadi korban penusukan orang tak dikenal saat bertugas.
Sebelum menjadi korban penusukan orang tak dikenal, Wiranto sempat mengalami musibah berat.
Bahkan Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) ini harus kehilangan orang-orang yang ia sayangi.
Dikutip TribunPalu.com dari TribunJabar.com berikut beberapa cobaan hidup yang dihadapi Wiranto beberapa tahun belakangan ini.
1. Jadi Korban Penusukan Teroris
Wiranto ditusuk oleh orang tak dikenal pada Kamis, 10 Oktober 2019 sekitar pukul 11.50 WIB di depan Alun-alun Menes, Pandeglang, Banten.
Kejadian tersebut berlangsung setelah Wiranto meresmikan Universitas Mathla’ul Awal.
Baru saja keluar dari mobil, pelaku laki-laki yang berkaus hitam tiba-tiba mendekat dan menusuk bagian perut Wiranto denagn senjata tajam.
Tak sendirian, pelaku juga membawa istrinya saat melakukan aksi nekat itu.
Pasalnya, dalam situasi tersebut memang banyak warga yang ingin bersalaman dengan Wiranto yang barutiba di Alun-alun Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten.
“Ya pelaku mencoba bersalaman, seperti warga bertemu pejabat,” ujar Dedi saat konferensi pers di Gedung Humas Mabes Polri, Kamis siang.
Setelah berhasil menyalami Wiranto, pelaku berisinial SA langsung mengeluarkan pisau kecil untuk menikam perut Menkopolhukam.
Wiranto yang terkena tusukan di bagian perut langsung jatuh tersungkur.
Wiranto pun terlihat memegangi perut bagian bawah.
Jatuh tersungkur, Wiranto langsung dibawa ke RS Berkah Pandeglang sebelum dirujuk ke RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.
Menurut keterangan Presiden Jokowi, Wiranto menjalani operasi akibat dua luka tusukan di perutnya.
2. Cucu Wiranto Meninggal karena Tenggelam
Sebelumnya, pada Kamis 15 November 2018 silam, Wiranto harus menghadapi duka berat.
Pasalnya, sang cucu meninggal dunia sekitar pukul 12.51 WIB pada usia 1 tahun 4 bulan.
Nyawa cucunya yang bernama Achmad Daniyal Alfatih tak bisa tertolong lantaran terpeleset di kolam rumahnya.
Kala itu, Wiranto sedang berada di Singapura untuk mendampingi Presiden Joko Widodo saat melakukan kunjungan kerja untuk acara KTT ke-33 Asian.
Usai mendengar kabar duka itu, Wiranto langsung pulang ke Jakarta.
Karangan bunga bertuliskan turut berduka cita mulai berdatangan di kediaman Lia Wiranto, Putri Menkopolhukam Wiranto, Kamis (15/11/2018). (TribunJakarta/Dwi Putra Kesuma)
Dilansir dari Tribunnews.com, Wiranto langsung mengunjungi rumah duka di Jalan Tulodong Bawah 4 Lama No 11, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Kamis (15/11/2018) malam.
“Saya mendapatkan kabar cucu saya meninggal dunia karena kecelakaan. Usia 1 tahun 4 bulan sedang main-main di kolam ikan ternyata terpeleset dan dia nggak tertolong,” ujar Wiranto, seperti dikutip dari Tribunnews.
Meski berduka, Wiranto tak mau berlarut-larut dalam kesedihan.
Wiranto yakin cucunya yang masih kecil mendapat tempat terbaik di sisi-Nya.
“Bersedih boleh tapi jangan berlebihan. Yang penting kita mendoakan kepada Allah SWT, ini anak belum banyak dosa, kita syukuri. Bisa istirahat bisa menghadap Allah,” kata Wiranto.
Jenazah Achmad Daniyal Alfatih dimakamkan di Karanganyar, Jawa Tengah pada Jumat 16 November 2018 lalu.
3. Putra Bungsu Wiranto Meninggal di Luar Negeri
Sebelum kehilangan sang cucu, Wiranto harus menerima kenyataan pahit.
Putra bungsunya, Zaenal Nurrizki, meninggal dunia ketika berada di Afrika Selatan.
Zaenal Nurrizki diketahui meninggal dunia karena sakit.
Usia Zaenal Nurrizki kala itu masih sangat muda yakni 23 tahun.
Tak hanya itu, Zaenal Nurrizki juga baru beberapa bulan menikah sebelum akhirnya meninggal dunia karena sakit.
Putra bungsu Wiranto kala itu sedang memperdalam ilmu agama di sekolah tinggi ilmu Islam di Johannesburg, Afrika Selatan.
Wiranto sendiri kala itu tak mengetahui kalau sang putra meninggal dunia lantaran sedang bertugas di Timor Timur.
“Saat saya tugas di Timor Timur, saya tidak tahu anak saya meninggal dunia,” jelas Wiranto.
“Waktu itu almarhum terlambat dibawa ke rumah sakit, mobil dinas saya dibawa ke bengkel, di markas. Itu pengorbanan, kita tidak senang,” cerita Wiranto, seperti dikutip dari Wartakotalive.