Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Kinara, bocah kelas 5 SD asal Yogyakarta menjadi pengusaha cilik usai dirinya memproduksi berbagai pernak-pernik dari hasil produk daur ulang.
Awalnya, bocah berusia 11 tahun itu mengaku sangat peduli terhadap kebersihan lingkungan.
Tak suka melihat berbagai sampah plastik berserakan di jalan dan di sungai tempat biasa ia bermain bersama temannya, Kinara memutuskan untuk membuat berbagai produk hasil daur ulang, dan ramah lingkungan.
Beberapa diantaranya adalah reusable bag, sedotan bambu, sikat gigi bambu, cutton bud bambu, dan recycle kantong kresek.
“Awalnya karena aku gak suka orang buang sampah sembarangan. Sampah tergeletak di jalan, bikin kotor akhirnya. Karena semua ketakutan aku itu, aku ngomong sama Bunda gimana kalau aku bikin project pake uang tabungan aku sendiri,” kata Kinara di kawasan Gatot Subroto, Rabu (31/8/2019).
Kinara, berkeluh kesah kepada sang Ibunda mengenai betapa kotornya tempat ia bermain saat berada di kampung halamannya.
Sejak saat itu, ia memutuskan untuk membuat sebuah usaha kecil-kecilan dari uang tabungannya sendiri agar masyarakat tak lagi menggunakan produk plastik sekali pakai.
Mulai dari daur ulang kantong plastik menjadi berbagai produk, penggunaan kayu dan bambu sebagai bahan dasar produk, hingga karung terigu bekas.
“Aku gak hitung berapa (penghasilan). Tapi banyak. Sudah bisa beli buku, perlengkapan sekolah. Alhamdulillah (produk) lumayan yang udah kejual, kalau miliaran belum sih tapi kalau ratusan iya,” bebernya.
Kinara, mengaku mendapat ide membuka usaha tersebut dari hasil browsing internet. Baru berusia 11 tahun tak bisa dipungkiri bahwa seorang bocah kelas 5 SD ini tentu menemui berbagai kesulitan.
Salah satunya adalah saat mencari ide barang apasaja yang sekiranya dibutuhkan oleh masyarakat dan laku dipasaran.
Menurut Kinara, sejauh ini ia mendapat bantuan dari sang Ibunda. Lewat usaha tersebut ia pun mengatakan sudah bisa menabung sendiri untuk biaya pendidikannya di masa depan.
“(Pemasukan) tahun ini lumayan banyak. dan buat tabungan juga. Usahanya udah dari tahun lalu,” pungkas dia.