Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Dunia mulai mengajak masyarakat untuk sadar mengurangi penggunaan kantong plastik demi menyelamatkan lingkungan. Di Indonesia, salah satu langkah paling nyata adalah membatasi penggunaan sedotan dan kebijakan plastik berbayar. Dalam Pameran K 2019, pameran industri plastik dan karet yang mempertemukan 3 ribu pelaku industri ikut membahas isu ini.
Beberapa waktu terakhir, perhatian dunia tertuju pada besarnya polusi yang terjadi di lautan akibat sampah plastik. Hal ini memicu desakan kepada pemerintah negara-negara untuk memberlakukan larangan menggunakan kemasan berbahan plastik.
Wakil Ketua Umum Pengembangan Bisnis INAPLAS Budi Susanto Sadiman menilai di sisi lain plastik juga membawa manfaat positif bagi peradaban. Faktanya, memproduksi plastik ternyata lebih hemat energi dibanding produksi paper bag atau alternatif kemasan berbahan dasar lainnya. Plastik hasil daur ulang bahkan lebih energi dan rendah emisi gas rumah kaca.
K 2019 akan mengangkat topik hangat ‘plastics for sustainable development’ dan ‘circular economy’ yang akan dibahas secara komprehensif dalam seminar-seminar yang digelar sepanjang pameran. Pabrikan mesin Eropa menawarkan berbagai solusi dalam mengumpulkan, memisahkan, dan mendaur ulang limbah plastik menjadi senyawa yang dapat digunakan kembali.
‘Plastik berperan besar dalam kehidupan modern. Masalah lingkungan yang terjadi bukan pada plastiknya, tetapi pada perilaku manusia dan ketidaksiapan manajemen limbah. Hal ini perlu diklarifikasi agar tidak menimbulkan kerusakan pada industri dan perlu ditangani segera,” kata Budi dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/5).
Menurutnya, konsep circular economy yang dibawa di pameran K 2019 membuat siklus pakai plastik tidak lagi berakhir di tempat pembuangan sampah dan dapat kembali dimanfaatkan baik dalam bentuk bahan daur ulang, lisrik, bahan bakar dan naphtha. Pameran ini akan kembali digelar di kota Düsseldorf, Jerman, pada tanggal 16-23 Oktober 2019 mengangkat tema‘Material and Technology Innovations for the Plastics and Rubber Industry’. Pameran tahun ini juga akan fokus di ‘Circular Economy, Resource Conservation and digitization’.
Pameran K 2019 akan menghadirkan mesin-mesin pemrosesan plastik dan karet terkini serta menghadirkan forum-forum bisnis yang dihadiri oleh para pelaku industri plastik dan karet di dunia. Menjelang pameran K 2019, Messe Düsseldorf selaku penyelenggara pameran menggelar roadshow seminar ke negara-negara yang memiliki potensi tinggi di industri plastik dan karet.
Global Portfolio DirectorPlastics & Rubber Messe Düsseldorf, Petra Cullman mengatakan pameran K 2019 Düsseldorf adalah barometer kinerja industri plastik dan karet dunia dan pusatnya inovasi. Perusahaan-perusahaan ternama di industri plastik dan karet dari berbagai belahan dunia akan bertemu memamerkan teknologi terbaru mereka, membahas tren terkini sekaligus menetapkan arah untuk masa depan.
“Karena itu secara khusus kami mengundang para pelaku industri plastik dan karet Indonesia untuk ambil bagian dan berkunjung ke pameran ini. Lalu bisa ditemui juga para produsen teknologi, mencari supplier terbaik, dan terbuka peluang menjadi distributor produk-produk yang dipamerkan,” tutup Petra.