Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Mencintai anak bukan berarti harus memberikan semua permintaan anak. Bagi penyanyi rap Igor Saykoji, mencintai anak bisa dilakukan dengan cara menjaga lingkungan agar tetap layak untuk ditinggali dan dinikmati.
Menjaga lingkungan, bagi Igor bisa diterapkan dengan cara sederhana. Semisal tidak membuang sampah sembarangan, hemat air dan listrik, dan mulai menanam pohon sebagai paru-paru bumi.
Kepada Beritasatu.com, Igor mengatakan cara yang ia pilih adalah mulai menanam pohon, satu di antaranya dengan terlibat dalam gerakan Candi Sadar Lingkungan (Darling), di kawasan Candi Prambanan, belum lama ini.
“Pemanasan global adalah masalah yang sangat serius, kita harus bertindak sekarang. Tidak akan ada lagi hari esok jika kita tidak mulai hari ini. Mulailah dengan hal-hal sederhana, seperti buang sampah ke tempat yang seharusnya, dan pilahlah sampah sesuai jenisnya. Kita harus mengubah diri kita sendiri, sebelum kita bisa mengajak orang lain untuk berubah,” kata Igor.
Sebelum melakukan aksi menanam pohon, Igor pun mengungkapkan fakta bahwa Indonesia menduduki peringkat nomor 2 di Asia sebagai negara penghasil sampah terbanyak.
“Kita tahu, mayoritas sampah saat ini berjenis plastik yang sangat sulit diurai oleh bumi. Inilah yang membuat saya tertarik memberikan edukasi soal dampak dan tata kelola dari penggunaan plastik termasuk penghijauan demi kelestarian alam. Gerakan bersama mahasiswa seperti menanam pohon ini menunjukkan adanya harapan yang besar untuk memiliki lingkungan yang lebih baik di masa yang akan datang,” sambung Igor.
Tak hanya di Kawasan Candi Prambanan. Candi Darling juga sudah membidik candi-candi lainnya untuk dihijaukan. Program ini ditargetkan berakhir pada tahun 2025 dengan menyasar seluruh candi yang ada di Indonesia.
Sementara FX Supanji selaku penggagas gerakan Candi Darling menuturkan, sasaran utama gerakan ini adalah mengajak generasi milenial untuk tak hanya sekedar peduli, namun terlibat langsung dalam melakukan aksi nyata, bergerak bersama-sama dan mengejar mimpi masa depan tanpa menambah jejak-jejak kerusakan pada bumi.
“Prakarsa Siap Darling melalui program Candi Darling merupakan langkah nyata dalam menggerakkan generasi milenial khususnya mahasiswa agar lebih peduli terhadap lingkungan. Program ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa memiliki dan bangga dikarenakan mereka turut berperan serta menghijaukan situs-situs cagar budaya Indonesia serta menularkannya kebiasaan baik ini di masyarakat luas. Harapan jangka panjang adalah langkah ini akan menciptakan ekosistem lingkungan yang berkelanjutan,” ungkap FX Supanji.
Dalam kegiatan perdana gerakan Candi Darling ini sebanyak kurang lebih 500 mahasiswa bergabung melakukan penanaman secara serentak untuk sekitar 250 pohon dan 5.000 semak berbunga yang terdiri dari 25 varietas pohon dan semak berbunga yang ditanam tersebar di kawasan candi Prambanan.
