Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Kampanye Pilpres 2019 telah berakhir. Hasil empat survei elektabilitas terbaru pasangan capres dan cawapres Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin vs Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pun tersebar.
Sejumlah lembaga melakukan survei dan mengumumkannya pada Sabtu (13/4/2019), di hari berakhirnya masa kampanye Pilpres 2019. Masa kampanye Pilpres 2019 juga ditutup dengan debat terakhir di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019) malam. Keempat lembaga survei yang mengumumkan hasil surveinya, antara lain:
1. Median
Lembaga Survei Nasional Median telah merilis hasil survei terbaru mereka. Berdasarkan survei yang dilakukan, pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin unggul sebanyak 47,2 persen, sedangkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapat angka sebanyak 39,5 persen.
“Dari hasil survei, pasangan 01 masih memimpin dengan perolehan 47,2 persen dan pasagan 02 sebanyak 39,5 persen. Sebanyak 13,3 persen belum menentukan pilihan atau undecided voters,” jelas Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun, dalam keterangan tertulisnya.
2. Indo Barometer
Berdasarkan survei Indo Barometer, pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin unggul dengan angka 59,9 persen, sedangkan Prabowo-Sandiaga mendapat angka 40,1 persen.
“Dukungan terhadap Joko Widodo-Ma’ruf Amin sebesar 59,9 persen suara dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memperoleh 40,1 persen suara. Selisih elektabilitas antara paslon nomor urut 01 dan 02 adalah sebesar 19,8 persen,” kata Direktur Eksekutif Indo Barometer, M. Qodari.
Survei terbaru ini dilakukan pada 1-7 April 2019 dengan melibatkan 1.200 responden. Margin of error survei kurang lebih 2,83 persen. Metode yang digunakan adalah multistage random sampling, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
3. Indopol
Berbeda dengan survei lainnya, dari survei Indopol, pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno hanya mendapat angka 24 persen. Sementara pasangan Joko Widodo-Ma’ruf masih unggul di angka 49 persen.
“Masih ada sikap politik pemilih yang merahasiakan dan yg belum menentukan pilihan jika ditotal sebesar 27%,” ujar Direktur Indopol Survey dan Consulting, Ratno Sulistiyanto, Sabtu (13/4/2019).
Silent voters yang sangat besar tentu sangat berpengaruh di hari pencolosan nanti. Survei tersebut dilakukan pada 5-11 April 2019. Adapun responden yang dilibatkan berjumlah 1.450 orang, dengan rate 1.350 orang.
Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen, dengan margin of error kurang lebih 2,6 persen. Wawancara dilakukan secara tatap muka, kemudian data diolah dengan program SPSS atau Field Survey.
4. Charta Politika
Dari survei Charta Politika, pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin masih unggul dengan angka 55,7 persen. Sedangkan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapat 38,8 persen. Selisih keduanya terbilang tinggi, karena di angka 16,9 persen.
“Dari 55,7 persen pemilih 01, sudah 88,4 persen yang mantap memilih Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Sementara 33,8 persen pemilih 02, sudah 87,8 persen yang mantap memilih Prabowo-Sandi. Angka yang sudah tinggi hampir 90 persen tidak akan berubah pilihan,” ujar Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya, di Kantor Charta Politika, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (13/4/2019).
Survei dilakukan pada 5-10 April 2019. Responden yang dilibatkan di survei ini sebanyak 2.000 persen. Margin of error penelitian sekitar 2,9 persen. Hasil ini kemungkinan masih akan berubah karena survei dilakukan 7 hari jelang pencoblosan.