Balai Besar Konservasi Sumberdaya Alam (BBKSDA) Riau langsung mengirimkan tim ke lokasi yang diduga menjadi tempat berkeliaran satwa langka Harimau Sumatera.
Hal ini dilakukan kebenaran informasi dan informasi pendukung sebagai pertimbangan langkah lanjutan.
Dari hasil peninjauan, tim BBKSDA Riau menemukan jejak-jejak kaki harimau yang diduga berukuran cukup besar.
Selain itu pihaknya juga melakukan pemetaan areal kawasan tempat munculnya satwa liar yang dilindungi tersebut.
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Suharyono, membenarkan informasi tersebut.
Menurutnya, kemunculan harimau itu terjadi sekitar beberapa hari yang lalu di areal pipa minyak kawasan konservasi Taman Nasional Zamrud, Kabupaten Siak, Provinsi Riau.
“Begitu dapat laporannya, tim khusus diterjunkan dari Kantor BBKSDA di Kota Pekanbaru melakukan pengecekan di lapangan. Kita juga melakukan pemetaan wilayah itu sebagai areal yang kita antisipasi dengan kemunculan satwa langka tersebut,” paparnya, Senin (4/11).
Dari dugaan sementara, harimau tersebut diduga berasal dari kawasan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil Bukit Batu dan Taman Nasional Zamrud yang memang merupakan tempat habitatnya.
Selain itu diharapkan kepada masyarakat yang melihat atau mendapatkan informasi, agar menyampaikan atau melapor ke petugas berwenang dan tidak melakukan tindakan sendiri.
Seperti diinformasikan sebelumnya, beredar di media sosial, seekor harimau sumatera dewasa tampak berkeliaran di areal pipa minyak kawasan konservasi Taman Nasional Zamrud, Kabupaten Siak, Provinsi Riau.
