Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Baru-baru ini masyarakat Indonesia dikejutkan dengan munculnya embun es di kawasan dataran tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng). Bulan lalu (24/6/2019), suhu udara di Dieng bahkan mencapai minus 9 derajat Celsius. Fenomena cuaca ekstrem ini sudah muncul sejak Mei dan diprediksi puncak musim dingin di Dieng akan berlangsung hingga Agustus mendatang, berbarengan dengan agenda tahunan Dieng Culture Festival, sebuah karnaval seni dan budaya.
Dieng Culture Festival 2019 (DCF 2019) akan menghangatkan Banjarnegara yang dingin dalam penyelenggaraannya selama tiga hari berturut-turut pada 2-4 Agustus 2019 di Desa Wisata Dieng Kulon. Mengangkat tema “The Inspiration Of Culture” dua agenda baru akan dihadirkan, yaitu Java Coffee Festival dan Festival Artistik. Java Coffee Festival akan diisi talk show dengan tiga pembicara, yaitu Eko Purnomowidi, CEO Founders Klasik Beans; Muhammad Aga, Indonesia Barista Cham 2018; dan Budi Kurniawan, Film Maker Aroma Of Heaven, Legacy Of Java.
Rangkaian acara lain yang akan digelar pada DCF 2019 antara lain Ruwatan Rambut Gimbal, Senandung Negeri di Atas Awan, Jazz Atas Awan, Sky Lentern Festival, Aksi Dieng Bersih, Sarasehan Budaya, dan Pagelaran Kesenian Tradisional Dataran Tinggi Dieng. Ada pula acara menyaksikan matahari terbit serta jalan sehat dengan start dan finis di pendopo Soeharto Whitlam.
Ritual Potong Rambut Gimbal merupakan salah satu rangkaian festival yang ditunggu-tunggu oleh pengunjung Dieng Culture Festival ke-10 ini. Ada sembilan anak yang akan ikut berpartisipasi dalam ritual tersebut. Mereka berasal dari Kabupaten Wonosobo, Temanggung, Batang, Banjarnegara dan DKI Jakarta.
Menurut pencetus Dieng Culture Festival, Alif Fauzi, persiapan penyelenggaraan Dieng Culture Festival 2019 sudah mencapai 95 persen. Berkaitan dengan masih ada sedikit kendala untuk pelaksanaan festival lampion, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, meminta penyelenggara untuk berkomunikasi dengan AirNav dan Dinas Perhubungan. Festival lampion merupakan salah satu ikon acara festival sehingga harus menjadi prioritas.
Ganjar juga menekankan pentingnya pengelolaan sampah selama penyelenggaraan mengingat banyaknya anggota masyarakat yang terlibat. “Khusus soal sampah, disiapkan betul agar sebelum acara bersih, setelah acara pun tetap bersih. Masyarakat sekitar dan pengunjung diingatkan terus, jika perlu bilang sampahnya suruh dikantongi,” ujar orang nomor satu Jateng yang hobi bersepeda ini.
Tiket perorangan Dieng Culture Festival tahun ini dijual seharga Rp 350 ribu. Pengunjung sudah mendapatkan kartu pengenal serta tiket masuk objek wisata Kawah Sikidang, Telaga Warna, dan Kompleks Candi Arjuna, selendang batik, lampion, caping gunung, suvenir, kaus DCF 2019, dan goodie bag. Sebanyak 3.000 tiket DCF 2019 disediakan panitia berupa tiket perorangan dan tiket paket wisata.
Keragaman dan keunikannya membuat tiket Dieng Culture Festival selalu diserbu masyarakat. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai ketersediaan tiket dan rangkaian acara, kita bisa mengikuti akun Instagram @Festivaldieng, e-mail ke [email protected], atau kontak nomor telepon 082386300500, 081223731513, dan 02264401057.