Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Hutan mangrove di Kabupaten Indramayu menjadi kawasan hutan mangrove terbesar di Jawa Barat.
Dengan terlestarikannya hutan mangrove ini selain dapat dikelola oleh masyarakat untuk pemberdayaan ekonomi juga menjadi upaya dalam pelestarian beragam flora dan fauna yang hampir punah.
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, Epi Kustiawan mengatakan, salah satunya yaitu burung hantu beluk watu jawa atau yang memiliki nama latin Glaucidium castanopterum.
“Tadi saat ke sini kami melihat burung beluk jawa,” ujar dia saat ditemui Tribuncirebon.com, Minggu (28/7/2019).
Spesies burung yang memiliki gestur tubuh berukuran kecil itu, berdasarkan data yang tercatat di Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat termasuk kedalam hewan yang hampir punah.
Popalasi burung ini, dikatakan Epi Kustiawan sudah sangat jarang ditemui.
Lebih lanjut dirinya berpendapat, dengan adanya konversasi hutan alami seperti hutan mangrove yang berada di Kabupaten Indramayu ini sangat mendukung keberlangsungkan hidup flaura dan fauna di Indonesia.
Hewan-hewan tersebut membutuhkan tempat alami untuk bermigrasi, bertelur, menetap, dan berkembang biak.
Oleh karenanya, kelestarian dari hutan-hutan ini perlu menjadi perhatian penting dari semua pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat.
“Dengan adanya hutan mangrove ya hewan-hewan ini datang lagi memiliki habitatnya lagi,” ujar dia.
Sementara itu, diakui Kadis Kehutanan Provinsi Jawa Barat, ada sekitar 100 jenis burung dan ikan yang hidup alami di Hutan Mangrove Karangsong Indramayu.