Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Nurhidayah, kembali menerima penghargaan di bidang lingkungan. Kali ini penghargaan diberikan kepada bupati dan dinobatkan sebagai Srikandi Lingkungan Hidup dan Kehutanan Inspirasi Generasi Muda.
Penghargaan tersebut disematkan kepada Hj Nurhidayah sebagai bupati perempuan yang berperan dan turut andil dalam kebijakan menjaga serta melastarikan lingkungan, khususnya di daerah yang berjuluk Bumi Marunting Batu Aji itu.
Penyerahan penghargaan dilaksanakan di Hotel Aston Samarinda, Kalimatan Timur, Selasa (30/4). Dalam kegiatan yang dirangkai dengan workshop bertemakan “Mainstreaming gender dalam kebijakan pemerintah dan implementasi” Nurhidayah menjadi bagian dalam pelaksanaan kegiatan dengan menjadi salah satu narasumber.
Workshop yang digelar oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi berbagai aspek dan cakupan isu gender di dalam proyek “Strengthening Forest Area Planning and Management in Kalimantan”.
Bupati Nurhidayah mengaku mengapresiasi penghargaan yang diberikan KLHK tersebut. Hal itu sebagai penyemangat baginya untuk terus berbuat dan melakukan yang terbaik di bidang pengelolaan lingkungan di Kabupaten Kotawaringin Barat.
“Tentunya penghargaan ini diberikan tidak terlepas dari dukungan masyarakat yang telah membantu pemerintah dalam menjaga dan melestarikan lingkungan. Harapan saya, ini (maksudnya penghargaan) bisa menjadi motivasi kita bersama-sama untuk bekerja lebih maksimal lagi dalam pengelolaan lingkungan,” kata Nurhidayah saat menerima penghargaan dari KLHK di Hotel Aston Samarinda, Kalimatan Timur, Selasa (30/4).
Seperti diketahui, Pangkalan Bun sebagai ibukota Kabupaten Kobar dikenal sebagai salah satu kota terbersih. Hal tersebut dibuktikan dengan perolehan Piala Adipura 12 kali berturut-turut hingga 2019 ini. “Penghargaan Adipura yang telah diraih Kobar khususnya di bidang pengelolaan lingkungan, tidak lepas atas dukungan seluruh stakeholder yang ada, baik itu pemerintah daerah, sektor swasta, hingga para relawan yang tergabung dalam berbagai komunitas,” jelasnya.
Bupati menambahkan, hal ini membuktikan Kobar berkomitmen untuk terus menjaga dan melestarikan lingkungan. Hal tersebut terbukti dengan diraihnya Piala Adipura 12 kali berturut-turut. “Ini membuktikan jika kebijakan pembangunan yang dikembangkan melalui pendekatan keterlibatan masyarakat,” kata bupati perempuan pertama di Kalimantan Tengah tersebut.
Dalam workshop itu, Nurhidayah juga mengungkapkan berbagai kebijakannya dalam pengelolaan lingkungan hidup yang telah diterapkan selama dia menjadi kepala daerah di Kotawaringin Barat. Diantaranya, sasaran strategis yaitu meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan tanggap bencana. Sedangkan di bidang kesetaraan gender, Nurhidayah menetapkan sasaran yaitu meningkatkan perlindungan dan keberdayaan perempuan dan anak sebagai upaya kesetaraan gender dan kondusivitas kabupaten layak anak.
Berbagai upaya ini tentu saja membuahkan hasil. Dimana menurut data dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kobar, Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Kabupaten Kotawaringin Barat dalam dua tahun terakhir sekitas 69,4. Hal ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan IKLH nasional. (IKLH Nasional= 66,5).
Pemkab Kobar juga mengagendakan terlaksananya Gerakan Menanam 1 Miliar Pohon dalam rangka memperingati Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara (GPTP) setiap 1 Desember yang melibatkan 7 Organisasi perempuan. Selain itu Nurhidayah juga terus mendorong penguatan peran perempuan untuk aktif dalam pendidikan lingkungan, memilih produk rumah tangga ramah lingkungan, serta aktif dalam pengelolaan sampah rumah tangga.
Dalam penyerahan penghargaan ini, Bupati Nurhidayah, ada 4 srikandi lainnya yang memperoleh penghargaan yang sama. Diantaranya Ni Made dari SPORC Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum LHK Wilayah Kalbar, Theresia Irna Susilojati dari BPKH Wilayah XII Tanjung Pinang, Rini Indah Lestari (kepala KPH Bengalon Kaltim) dan Mulli Endah Pratiwi dari BPKH Wilayah III Pontianak.