Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Tim TRC-PB BPBD Kota Bogor kembali melakukan pencarian dua ekor Buaya yang masih berkeliaran bebas di Kampung Dungseng RT 001 RW 001, Kelurahan Loji, Kecamatan Bogor Barat, Minggu (21/7/19). Perburuan ini, adalah pencarian lanjutan setelah sebelumnya pada Selasa (16/7/19) lalu tidak membuahkan hasil.
Komandan regu (Danru) dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Maruli Sinambela mengatakan, sempat melihat lagi penampakan seekor Buaya di tempat yang sama. Ukurannya sekitar 30-50 cm. Namun, mungkin karena Buaya tersebut masih kecil jadi takut dengan manusia sehingga langsung kabur menyembunyikan diri.
“Kemungkinan Buaya itu, masih di tempat yang sama karena di dalam gorong-gorong ini, banyak palung-palung yang bisa digunakan buaya untuk bersembunyi,” katanya di lokasi kejadian.
Penanganan yang dilakukan, lanjutnya, melakukan pemblokiran arus air dari hulu. Kemudian dilakukan juga pemasangan jaring termasuk menggunakan pompa penyedot untuk menyurutkan air. Dalam pencarian ini, pihaknya menurunkan sekitar 15 personil dibantu anggota BPBD, Polmas untuk menyelusuri dari hulu sampai ke hilir.
“Hasilnya masih nihil. Kendalanya karena debit air lebih besar dari pada pembuangan meski sudah memakai pompa pembuangan air. Palung di bawah gorong-gorong yang disinyalir tempat bersembunyi nuaya itu juga tidak terlihat karena tertutup air,” jelasnya.
Ia mengatakan, dalam pencarian ini, telah menurunkan pawang Reptil, pawang Ular, pawang Biawak, pawang Buaya untuk ikut melakukan pencarian Buaya. Bahkan, telah dicoba juga dipancing dengan daging ayam dan ikan namun tetap tidak dimakan oleh buaya itu. Meski belum membuahkan hasil, pencarian akan tetap dilakukan kembali sampai Buaya itu tertangkap supaya warga tidak lagi resah.
Diberitakan sebelumnya, warga Kampung Dungseng RT 001 RW 001 digegerkan dengan adanya tiga ekor Buaya yang berkeliaran di dalam gorong-gorong saluran air dari Kali Cibanten.
Daup, salah seorang warga setempat yang melihat buaya tersebut mengatakan, dirinya sering melihat Buaya itu muncul ke permukaan seperti sedang berjemur atau mencari makan.
“Saya tahunya ada buaya itu sebelum bulan puasa. Waktu itu, saya lihat ada satu dan masih kecil Buayanya. Ya, sekitar 40 cm panjangnya. Jadi, udah lama Buaya itu ada cuma baru ramainya sekarang,” kata Daup belum lama ini.
Daup melanjutkan, setelah itu, dirinya jadi sering melihat nuaya itu muncul. Kemunculan Buaya itu, biasanya pagi sekitar jam 9-10-an dan malam. Tidak hanya satu ternyata ada tiga ekor Buaya yang ia temui.
“Ada 3, satu ekor sudah ditangkap sama warga. Dan Buaya kecil itu sudah dibawa oleh pihak BKSDA. Jadi, tinggal dua lagi yang belum tertangkap,” ucapnya.
Daup mengaku pernah mencoba memancing Buaya itu keluar dengan memasang perangkap daging segar. Namun, hingga beberapa hari setelah perangkap itu dipasang, buaya tersebut tak kunjung keluar memakan daging yang disediakan.
“Pernah saya pancing pakai daging segar sampai berapa hari tetap ga keluar dan ga di makan itu daging. Kayaknya takut sama manusia soalnya setiap ketahuan warga buaya itu langsung kabur,” katanya.
Ia berharap buaya yang masih berkeliaran bebas itu segera ditangkap. Takutnya akan bertambah besar dan mencari mangsa yang lebih besar lagi.