Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat korban tewas akibat banjir bandang di Jayapura, Papua menjadi 112 orang. Sementara 94 orang dinyatakan hilang.
“Korban jiwa 112 orang meninggal dunia (Kabupaten Jayapura 105 orang, Kota Jayapura 7 orang meninggal dunia), 107 orang luka berat, 808 orang luka ringan, 94 orang hilang,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangannya, Jumat (22/3/2019).
Banjir bandang pada Sabtu (16/3) itu terjadi di Distrik Sentani, Waibu, Sentani Barat, Ravenirara dan Depapre. Banjir disebabkan oleh pegunungan Cycloops yang sudah gundul.
“Hujan deras di wilayah pegunungan Cycloops yang sudah gundul sehingga mengakibatkan Banjir bandang di wilayah Kab Jayapura dan sekitarnya,” ujar dia.
Bencana tersebut juga menyebabkan kerusakan yakni 374 rumah, 4 jembatan, 5 tempat ibadah, 8 sekolah, 104 ruko dan 1 pasar. Sebanyak 11.556 ribu warga mengungsi di 28 titik akibat banjir bandang tersebut. Berikut rinciannya:
1. Posko induk Gunung Merah, 1.453 jiwa/348 KK
2. Doyo Baru (Gereja Advent), 153 jiwa/15 KK
3. Gajah Mada, 1.450 jiwa/363 KK
4. Panti Jompo, 23 jiwa/6 KK
5. Stadion Barnabas, 600 jiwa /150 KK
6. Bintang Timur, 600 jiwa/149 KK
Gubernur Papua dan Bupati Jayapura menetapkan status siaga darurat selama 7 hari. Sedangkan Wali Kota Jayapura menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari.