Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Hama tikus di kawasan Kecamatan Bululawang menjadi perhatian elemen Muspika setempat. Seperti Koramil 0818/18 Bululawang bersama Gabungan Kelompok Tani Mulyo Jaya Desa Lumbangsari Bululawang, berkolaborasi untuk membasmi hama tikus yang menggerogoti tanaman petani.
Serda Khoiril Anwar, Babinsa Lumbangsari, menyebut, bahwa persoalan pertanian di Lumbangsari adalah adanya hama tikus. “Pengendalian hama tikus diperlukan di kawasan ini karena merusak tanaman padi petani,” terang Khoiril.
Koramil 0818/18 Bululawang dan Gapoktan Lumbangsari, menerapkan pengendalian hama tikus dengan teknologi alami. Teknologi alami ini cukup menarik. Karena, Gapoktan memelihara burung hantu yang merupakan predator alami tikus. Burung hantu, diberi tempat tinggal di sekitar lingkungan persawahan.
Menurut Khoiril, pagupon atau rumah burung, dipasang di tempat strategis yang bisa memberi ruang burung hantu dalam berburu tikus. “Supaya burung hantu bisa memangsa tikus dan mengawasi sawah dari segala arah,” tandasnya.
Rumah burung hantu ini menghadap ke utara dan selatan. Supaya burung hantu nyaman tinggal di pagupon. Mereka adalah hewan nocturnal yang tidak menyukai cahaya. Sehingga, sinar matahari terbit dan matahari terbenam akan membuat mereka pergi dari rumah pagupon.
Sudi Bani, Ketua Gapoktan Mulya Jaya, menyebut pagupon dibangun secara swadaya. Tujuannya, untuk mengembangkan kondisi alami pagupon sebagai tempat berburu, bukan tempat berkembang biak. “Pagupoan ini tempat singgah sementara, karena mereka burung liar dan aktif saat malam hari,” ujarnya.
Komandan Koramil 18/Bululawang, Kapten Kav. Sugianto mengapresiasi kegiatan komsos Serda Khoiril Anwar. “Kegiatan Serda Khoiril bisa mendorong peningkatan swasembada pangan di wilayah binaanya,” tegas Sugianto.
Dia mengapresiasi kegiatan Serda Khoiril karena menjadi terobosan yang sangat efektif dalam pembasmian hama tikus. Apaalgi, rumah burung hantu di sawah ini mengedepankan rantai makanan alami, tanpa merusak ekosistem lingkungan.