Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Drs HT Dzulmi Eldin S MSi MH,Wali Kota Medan dihadiri Wakil Wali Kota Medan, Ir H Akhyar Nasution MSi menjadi Pembina Upacara di SMP Negeri 27 Medan, Senin (15/07/2019).
Di hadapan Kepala Dinas Pendidikan Marasutan Siregar, Kepala SMPN 27 Dra Syawalina, para guru dan siswa, Wakil Wali Kota menegaskan pentingnya pembentukan karakter bersih dan disiplin pada siswa. Wakil Wali Kota menyatakan, hidup bersih dan disiplin adalah tanggung jawab pribadi dan haruslah membudaya dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut Wakil Wali Kota, budaya bersih dan disiplin ini dikembangkan dari setiap pribadi. Artinya setiap orang memiliki rasa tanggung jawab menjaga kebersihan lingkungannya.”Sekolah siapkan tempat sampah dan kalian para siswa buanglah sampah pada tempatnya. Membuang sampah pada tempatnya juga sebuah kedisplinan dan salah satu kunci sukses adalah displin,” sebut Wakil Wali Kota dilansir dari laman pemkomedan.go.id.
Sikap menjaga kebersihan itu, lanjut Wakil Wali Kota, haruslah lahir dari kesadaran yang bermuara pada budaya hidup bersih. Bukan karena sanksi, tetapi memang wujud dari karakter bersih dan disiplin.”Di sini peran pendidikan dalam membentuk karakter bersih dan disiplin,” ujar Wakil Wali Kota.
Usai upacara Wakil Wali Kota melakukan peninjauan kebersihan sekolah itu. Saat itu, Wakil Wali Kota melihat sampah berserakan di jajaran belakang kelas. Selain itu, juga tampak kayu-kayu bertumpuk tak beraturan. Melihat itu, Wakil Wali Kota langsung memerintahkan Kepala Sekolah untuk menggelar gotong-royong. Siswa dan guru pun membersihkan lingkungan sekolah tersebut.
“Budaya bersih-bersih, karakter bersih, ini haruslah dibangun. Kita buang sampah pada tempatnya haruslah jadi budaya, lahir dari kesadaran diri sendiri,” tegas Wakil Wali Kota seperti dilansir dari beritasumut.com.
