Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
BKSDA Bali bersama instansi terkait, melepasliarkan 18 ekor penyu hijau (chelonia mydas) di Pantai Kuta, Badung, yang merupakan hasil sitaan.
Kepala BKSDA Bali, Budhy Kurniawan menjelaskan, dalam kegiatan ini telah dilakukan rilis pelepasan penyu hijau sebanyak 18 ekor.
Selain pelepasliaran penyu hasil sitaan, juga dilakukan pelepasliaran 50 ekor anak penyu (tukik) jenis penyu lekang (lepidochelys olivacea) hasil relokasi dan penetasan semi alami yang dilakukan oleh kelompok pelestari penyu Satgas Pantai Kuta.
“Total penyu hasil sitaan selama bulan Maret 2019 yaitu sebanyak 27 ekor. Semuanya dari jenis penyu hijau dengan ukuran panjang kerapas bervariasi, mulai dari panjang 30 cm sampai dengan yang terbesar dengan panjang 100 cm, dan berkisar umur 30 tahun. Sebanyak 4 ekor di antaranya telah dilepasliarkan di Pantai Penimbangan Buleleng, dan 3 ekor masih dirawat oleh tim medis Universitas Pendidikan Ganesha di kelompok pelestari penyu Penimbangan, karena sakit serta 2 ekor dirawat dan disisihkan sebagai barang bukti di TCEC Serangan. Jadi yang dilepas hari ini 18 ekor dan dua ekor masih direhabilitasi karena masih ada luka dan perawatan,” jelasnya, Rabu (27/3/2019).
Sebelumnya diketahui, satwa penyu sendiri berasal dari hasil sitaan pada 13 Maret 2019 oleh Polres Gianyar dan sitaan pada 17 Maret 2019 oleh Polres Buleleng dan TNI AL.
Sementara BKSDA lebih pada tupoksi untuk penyelamatan satwa.
“Kemarin kami lakukan pengamanan satwa untuk direhabilitasi, dibantu TCEC Serangan, dan hari ini dipastikan sehat, kemudian siap dilepaskan. Memang saat ditemukan di tengah jalan kondisinya bermacam-macam, kemudia di pantai yang tidak ada pemiliknya. Saya kira banyak modus untuk memanfaatkan penyu. Tapi prinsipnya kami semaksimal mungkin melakukan pelestarian dengan melakukan pemeliharaan pelepasan ke alam agar populasinya berkembang,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, penyu-penyu tersebut telah melalui tahapan perawatan dan rehabilitasi di fasilitas kolam yang dimiliki TCEC Serangan.
Diperkirakan penyu-penyu itu telah melalui jalan panjang mulai dari penangkapan di laut, perjalanan darat sampai pada akhirnya tertangkap di tempat kejadian.
“Perawatan dimaksud di antaranya pengobatan terhadap luka flipper bekas ikatan, serta pemulihan kondisi dari stres perjalanan jauh, sampai pada akhirnya tim medis menyatakan satwa telah layak untuk dilepasliarkan,” ungkapnya.