Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Notice: Undefined offset: 1 in /home/zau5zd45gt71/public_html/beritapolitikhijau.com/wp-content/themes/jnews/class/ContentTag.php on line 86
Kebakaran hutan Gunung Panderman telah berhasil dipadamkan, Rabu (24/7/2019).
BPBD Kota Batu menilai, kebakaran pada tahun ini adalah yang terparah dalam sepuluh tahun belakangan.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu, Achmad Choirur Rochim menjelaskan, sejak 2005, kebakaran kali ini adalah yang terparah di Gunung Panderman.
Achmad Choirur Rochim mengatakan, memang setiap tahun terjadi kebakaran di Gunung Panderman, tapi tak lebih dari setengah hektare saja.
“Tapi tahun ini paling parah karena membakar 70 hektare lahan hutan lindung,” kata Achmad Choirur Rochim, Rabu (24/7/2019).
“Kedua pada 2012 membakar sekitar 30 hektare lahan hutan lindung,” sambung dia.
Saat kebakaran terjadi, ada 100 pendaki yang berada di gunung setinggi 2.045 meter di atas permukaan laut itu.
Beruntung pada hari itu juga, seluruh pendaki Gunung Panderman berhasil dievakuasi.
Regu pendakian terakhir yang berhasil dievakuasi adalah M Adnan Fanani dan Firgiawan Listanto, keduanya berasal dari Mojokerto.
Achmad Choirur Rochim mengungkapkan, laporan terakhir pada Rabu siang sekitar pukul 13.00 WIB, api di Gunung Pandermandinyatakan padam.
Namun, masih ditemukan bara api di beberapa titik yang berpotensi memunculkan api lagi jika tertiup angin kencang.
Luasan lahan yang terbakar 70 hektare berada di petak 227 dan 213 kawasan Perhutani Desa Pesanggrahan dan Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Batu, Kota Batu.
“Jenis tanaman yang terbakar meliputi Cemara Angin, Galitus dan Perdu (semak belukar),” ujar dia.
Meski dinyatakan padam, ia mengatakan, perlu dilakukan pemadaman bara api yang masih ada dan pengawasan bekas kebakaran hutan untuk beberapa hari ke depan.
BPBD Kota Batu tetap mengantisipasi hingga akhir pekan ini.
Untuk sementara tim gabungan dibubarkan, hanya BPBD dan Perhutani yang bersiaga untuk memastikan bara api Gunung Panderman benar-benar padam.
“Pemadaman bara api dan pengawasan bekas kebakaran hutan akan dilaksanakan oleh Perhutani dan BPBD,” ucapnya.
“Rencana pemadaman bara api dan pengwasan akan dilaksanakan sampai hari Sabtu, 27 Juli 2019,” pungkas dia. (Benni Indo)